Kesaksian Peserta KKR & PPI Kabar Mempelai Internasional di Jayapura

Ibu Isai Doom dari Jayapura

Saat Ibu Ester menyapa dan menanyakan keadaan saya, saya menangis dan kembali mengingat kegiatan/acara KKR seperti ini di masa lalu. Melalui KKR ini saya diingatkan ketika pada tahun 2002 saat KKR Bpk. Pdt. Paulus berkhotbah keluar dari mimbar dan saya melihat Bpk. Pdt. Sony juga melakukan hal yang sama saat berkhotbah.

Firman Tuhan begitu luar biasa menyatakan bahwa keputusan hari inilah yang terpenting bukan kemarin atau masa lalu sampai kita dapat menyerukan “Lihat Mempelai datang, songsonglah Dia”.

Ibu Jimmy Nederupun dari Merauke

Saya dan suami mengucap syukur dapat hadir dalam PPI dan KKR Jayapura ini. Saya sangat bersukacita atas pelayanan ibu-ibu dari Surabaya (Psallo Orkestra Wanita) yang hafal menyanyikan lagu-lagu Papua padahal kami yang telah 36 tahun melayani belum dapat menghafalkan lagu-lagu Papua. Kami rindu dapat menyanyi dan menari dalam memuji Tuhan sebagaimana ciri khas dari orang-orang Papua.

Kami mengalami pengalaman seperti Rasul Paulus yaitu menyewa rumah selama 2 tahun. Firman Tuhan menyatakan bahwa dalam kasih tidak ada kepalsuan dan pemeliharaan untuk Hamba Tuhan diawali dengan penderitaan. Pdt. Sony menya-takan bahwa menghadapi kedatangan Tuhan, kita perlu dipenuhkan oleh Roh Kudus supaya tidak egois. Jujur, sebagai istri, saya sering kali egois hanya minta disayang dan diperhatikan namun sudahkah saya mengasihi dan melayani suami saya?

Sekarang kita harus persiapkan diri dalam menyambut kedatangan-Nya juga mengalami keubahan supaya tidak terlambat dan tidak ada kesempatan lagi. Firman Tuhan mampu memperbaiki segala kelakuan. Sebagai orang tua rohani, saya dan suami rindu dapat menjadi teladan bagi sidang jemaat. Firman Tuhan juga menyatakan bahwa kita harus tetap setia dan senantiasa berjaga-jaga.

Semoga Bpk. Pdt. Paulus & ibu serta Pdt. Sony & ibu tidak melupakan kami. Inilah kerinduan kami untuk senantiasa terjadi persekutuan Tubuh Kristus di kota Papua.

Pdt. Lukas Marin (GBGP)

Beliau telah melayani di ladang Tuhan selama 15 tahun. Sebelumnya beliau termasuk kelompok nakal namun terpanggil pada tahun 2001 di Jayapura dan menyerahkan diri karena Tuhan ingin beliau menjadi saluran berkat bagi-Nya. Beliau sangat bersukacita karena Tuhan memelihara hidup nikahnya. Tema PPI dan KKR ini persis dengan perkembangan hari ini karena orang-orang pada sibuk mencari kepentingan diri sendiri. Beliau berharap Tuhan akan buka jalan untuk acara selanjutnya sehingga beliau dapat ikut ambil bagian.

Ibu Pdt. Abisai (Pelayanan di Jayapura)

Ibu janda ini (76 tahun) mengikuti KKR Kaum Wanita dan berhasil mengalahkan kondisi stroke yang dialaminya oleh kekuatan dari Tuhan serta tekad untuk menerima Firman Tuhan yang menjadi bekal dalam menantikan kedatangan-Nya kembali.  Beliau bersyukur dapat berjumpa Ibu Ester Budiono sebagai ibu rohani serta dapat menikmati persekutuan yang indah dalam KKR ini.

Ibu Mariam Sahabir (Ibu Gembala), istri Bpk. Benny Waruwu, S.Th.

Gereja: GPdI Lembah Pujian Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, PAPUA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang sangat baik bagi kehidupan kami untuk dapat mengikuti PPI dan KKR Jayapura ini. Sejak bulan Agustus kami bergumul saat mendapat pem-beritahuan via telpon dari Pdt. Christ Pangkali adanya KKR di Jayapura pada bulan November. Walau acaranya sama-sama di Jayapura, kami masih harus naik pesawat dengan biaya sangat besar karena tidak ada jalan darat. Sekalipun biaya sangat besar, tidak sia-sia kami mengikuti KKR ini karena saya menda-patkan penghiburan dan peneguhan panggilan pelayanan kami di daerah pedalaman juga nikah kami melalui Firman yang disampaikan dalam KKR ini.

Kasih yang mulai redup dalam nikah kami kembali dinyalakan dengan api Firman Tuhan. Firman-Nya menegur saya untuk lebih dahulu mengasihi, mengampuni dan memaafkan. Bukan hanya dalam nikah namun juga menghadapi sidang jemaat yang memiliki karakter berbeda-beda. Sering kali saya merasa tidak mampu namun Firman Tuhan mengingatkan saya untuk terus belajar sebagai persiapan menanti kedatangan-Nya. Semua ini akan dapat dilakukan dengan pengharapan penuh kepada Tuhan, Firman-Nya dan bersandar penuh kepada kekuatan Roh Kudus.

Terima kasih Tuhan untuk pembukaan rahasia Firman Tuhan dalam KKR ini. Biar berkat Firman ini dapat kami bawa, bagikan dan praktikkan dalam pelayanan kami. Bantu kami dalam doa supaya kami tetap setia melayani di pedalaman sampai Tuhan Yesus datang kembali.